Suddenly Feminine [ Part 1 ]

Tittle :  Suddenly Feminine

Author : FlowerX

Main Cast :

Amber Liu

Kim Hyoyeon

Ham Eunjung

Support Cast :

Victoria

Jessica Jung

Rating :

All Age

Length  :

Series – Untill 3 Part

Genre :

Fantasy, Comedy, Mystery

Summary :

Dari Tomboy jadi Feminine banget?  Semuanya jadi kacau! Penasaran? Baca, ya, FF ini.

Author Note :

Pertamanya agak bingung bikin FF ini, tapi untungnya berhasil.

Mohon jangan jadi plagiat, ya, Chingu!

PART 1  PART 2  PART 3

“Eh, tau gak? Si Amber and the gank katanya mau ikutan kontes girlband” ucap seorang murid kepada teman-temannya.

“HAH?! Masa? Amber, kan … Tomboy!” teriak temannya.

“Iya, Aku juga gak habis pikir. Kok, Amber mau ikutan lomba begituan?” ucapnya lagi.

Dep, tiba-tiba suara langkah sepatu datang mendekati mereka.

Puk!, orang yang membuat langkah tersebut menghantam orang yang membuat gossip tentang Amber.

“Kenapa? Gak suka? Gue juga gak mau ikutan girlband kayak gitu! Gue itu konsep girlband-nya Punk dan Rock asal lo tau!” teriak Amber yang tiba-tiba datang.

“Eh, i-iya m-maaf” ucap anak itu sambil terbata-bata.

“Terserah” ujar Amber ketus, dia melepaskan kerah baju anak itu dan pergi meninggalkannya.

“Tuh, makanya jangan asal ngomong sama bos Amber!” kata Hyoyeon, salah satu anak buah Amber. “Sukurin!” timpal Eunjung, dia juga salah satu anak buah Amber selain Hyoyeon.

Amber and The Gank, salah satu geng yang paling ditakuti oleh hampir seluruh murid disana, karena keseramanya, kenakalannya, kegalakannya dan sebagainya. Anggotanya adalah Kim Hyo-yeon dan Ham Eun-jung. Bos mereka adalah Amber Liu atau yang biasa dipanggil Amber. Mereka terkenal dengan ketomboi-annya, terutama Amber, dialah yang paling tomboi diantara ketiganya.

“Huft, anak itu mencari masalah saja, ya?” ucap Eunjung.

“Biarkan. Nanti mereka juga akan tau bakat kita di bidang musing Rock n’ Punk!” balas Amber dingin.

Kring!, bel masuk pun berbunyi. Amber and The Gank bergegas masuk ke kelas.

Lima menit setelah bel masuk berbunyi, guru pun memasuki ruang kelas mereka. Kali ini pelajaran Sains dan yang mengajar adalah Bu Victoria.

“Ya, anak-anak .. sudah membuat PR?” tanya Bu Victoria kepada murid-muridnya.

Duh, gawat! Gue belum ngerjain PR lagi!, pikir Amber. Raut mukanya berubah menjadi panik dan bingung. Tau gerak-gerik ‘aneh’ yang dilakukan Amber, Bu Victoria pun menanyainya.

“Kenapa, Amber? Ada masalah?” tanya Bu Victoria.

“Umm, anu bu, anu … saya belum ngerjain PR” ucap Amber. Jujur. Yah, walaupun dia bandel, setidaknya dia punya sifat jujur.

“Kamu tau kan apa hukuman bagi anak yang tidak mengerjakan PR?” tanya Bu Victoria lagi.

“ – membersihkan gudang sekolah selama dua puluh menit” jawab Amber.

“Kalau begitu, lakukanlah!” perintah Bu Victoria.

“Ya” jawab Amber lemas. Dia segera pergi ke gudang sekolah untuk menjalani hukumannya.

Krek!, Amber membuka pintu gudang yang besinya sudah karatan dan berdebu.

“Ugh! Huft!” desis Amber, dia menghirup banyak debu kotor di gudang tersebut, “Argh, males!” timpalnya.

Karena malas membersihkan gudang, Amber pun hanya berjalan-jalan dan melihat isi gudang selama dua puluh menit. Sesekali dia mengambil barang yang sudah tidak terpakai dan melihatnya.

Amber pergi menuju rak buku, dia melihat ada sebuah buku tua berwarna Fuschia. Karena penasaran, Amber menyingkirkan debu dari buku itu dan membukanya. Buku itu berisi banyak gambar bunga. Ada, Forsythia, Mugunghwa, Azalea.. Lalu, di sebuah halaman terdapat tulisan misterius yang tidak ia ketahui, tapi bisa dibaca.

“Tulisan apa ini?” tanya Amber kepada dirinya sendiri, “Patut dicoba!”.

“si sic esset tibi decorem et feminarum” ucapnya, tak mengerti.

Lalu, tiba-tiba sekilas cahaya keluar dari kalimat tersebut, cahaya itu menyinari muka Amber, sampai Amber tidak melihat apa-apa. Sekejap ruangan itu penuh dengan cahaya.

Sementara itu di kelas …

“Aduh, si Amber lama sekali! Ini sudah lebih dari dua puluh menit. Apa yang dia lakukan di gudang?” ucap Bu Victoria heran, “Hyoyeon, Eunjung .. coba carikan Amber di gudang!”.

“Uhm, ya, Bu” ucap mereka berdua.

Hyoyeon dan Eunjung berjalan menuju gudang.

Krek!, lagi-lagi pintu gudang dibuka oleh Hyoyeon dan Eunjung. Lalu, mereka masuk.

Mereka berdua mencari Amber disitu, namun Amber sudah tidak ada dan entah hilang kemana. “Amber? Amber Liu?! Kamu dimana? Ayolah, kawan, keluar!” teriak Hyoyeon.

Setelah Hyoyeon berteriak, tidak ada tanda apapun. Bayangan Amber pun tidak terlihat atau lebih jelasnya tidak ada sama sekali. Mereka jadi bingung, pergi kemana si Amber?

“Hm, mungkin dia udah keluar dari sini! Mungkin dia ke kamar mandi, cuci tangan karena disini penuh debu!” ujar Eunjung. “Ah, benar juga!” timpal Hyoyeon.

Akhirnya, mengikuti ucapan Eunjung. Mereka berdua keluar gudang dan hendak menuju kamar mandi dan berharap menemukan Amber disana.

Pluk, Pluk. Ketika mereka sedang melangkahkan kaki menuju kamar mandi, mereka mendengar suara seseorang dari ruang keterampilan.

“Huh? Siapa itu?” tanya Hyoyeon, dia melihat seseorang sedang memakaikan bedak pada wajahnya. Karena penasaran, mereka pun masuk dan mencari tau siapakah orang itu. “AMBER?!!!” pekik Eunjung keras.

Yang mereka lihat adalah, seorang Amber sedang memakai bedak wanita dan tersenyum ke arah mereka. “Halo, teman. Namaku Amberia, bukan Amber. Dan, kalian? Hyoyeon dan Eunjung? Sini ikut denganku berdandan! Aku punya merk bedak terbaru” ucapnya.

Hyoyeon dan Eunjung cengok. Kaget. Diam. Mengaga. Bingung. Dan, heran. “T-tapi? Lo ke-kenapa bisa kayak gitu?!” pekik Hyoyeon. Amber datang menghampiri mereka dan menarik tangan mereka, lalu … mereka dibedaki.

“STOP! STOP! Gue gak mau dibedakin! Sebenernya, apa yang terjadi sama kamu?!” tanya Eunjung.

“Inilah Aku!” pekik Amber, dengan nada centil.

“ Lo udah gila, Mber! Kita sebaiknya bawa dia ke kelas!” usul Hyoyeon. Eunjung mengangguk.

Akhirnya mereka menarik Amber ke kelas.

   Krik!, Hyoyeon dan Eunjung membuka pintu kelas. Dan, apa? Semua murid terkejut oleh Amber, termasuk Bu Victoria.