When I Was Your Man


wheniwasyourman

 

Tittle                : When I Was Your Man

Author             : whirlwindseu

Main Cast        : Oh Sehun, Choi Jinri

Other Cast       : Choi Minho, other EXO members

Genre              : Songfic,Sad,Hurt,Angst

Length             : Ficlet

Disclaimer       : Plot cerita murni milik author. Author cuma ambil ide utama dari lagunya Bruno Mars – When I Was Your Man. Para cast milik Tuhan,orangtua,dan agency nya. FF ini dipublish juga di asianfanfic dan authorkg.wp.com. Jadi kalau kalian nemu ff ini tapi nama authornya bukan whirlwindseu, harap lapor ke author dengan cara comment di bawah ya. YANG BACA JUGA HARUS COMMENT YA.

credit poster to : keyunge

Note = All author’s pov

Happy reading ^^

 

 

Same bed but it feels just a little bit bigger now..

 

Sehun menjatuhkan dirinya di kasur king size di kamarnya. Matanya terpejam dan nafasnya tercekat. Dalam 3 tahun terakhir, sepertinya rasa sesal itu mulai menggerogotinya.

Nafasnya terdengar berat dan air mata mulai mengalir perlahan melalui mata terpejamnya dan mengaliri pipi tirusnya. Sehun menangis dalam diam.

Tidak akan seperti ini jika dia tidak melihat yeoja itu di reuni sekolahnya beberapa jam lalu. Yeoja yang selalu menarik perhatiannya, satu-satunya yeoja yang mampu meluluhkan sifat dinginnya, yeoja yang selalu melukiskan senyum di wajah Sehun meski hanya senyum tipis, hanya pada yeoja itu saja Sehun menunjukkan tawa kasih dan cintanya, yeoja yang membuat Sehun mengerti arti mencintai.

“Jinri-ya..” Sehun menyerukan nama yeoja itu dalam tangis dan pilu hatinya.

“Mianhae.”

Sehun mengubah posisinya menjadi miring. Dipandangnya sisi kanannya yang kosong, tidak ada yang berbaring disitu.

Jika saja 3 tahun lalu hal itu tidak terjadi, Sehun tidak akan sendiri seperti saat ini. Jinri seharusnya mengisi setengah kasur Sehun yang kosong itu.

.

.

 

When our friends talk about you all it does is just tear me down..

 

Beberapa jam yang lalu, ketika Sehun menghadiri acara reuni SMA nya dia bertemu beberapa teman lamanya. Tidak ada yang menyedihkan saat itu. Jongin,Joonmyeon,Baekhyun,Chanyeol,Kyungsoo,Zitao, Yifan,Yixing Jongdae,Minseok,dan sahabat terdekatnya Luhan, semuanya membuat Sehun bahagia.

Kepedihan Sehun dimulai ketika mereka melihat seorang Choi Minho sedang berbincang dengan sangat asyik bersama seorang yeoja. Yeoja yang sangat dikenal Sehun, Jinri.

“Itu Jinri bukan?”

“Wow dia makin cantik saja.”

“Sehun, apa kau tidak ingin menyapanya?”

“Sudah merelakannya,Sehun? Kudengar dia menjalin hubungan dengan Minho.”

“Hei, jangan berkata begitu!”

Hanya Luhan yang meminta mereka untuk berhenti membicarakan Jinri di depan Sehun. Tentunya Sehun sangat berterimakasih. Luhan sangat mengerti dirinya.

Rasa sesak menyergap dada Sehun. Pandangannya hanya tertuju pada Jinri yang sedang berpegangan tangan sambil mengobrol dengan Minho dan beberapa kawannya.

Jinri masih seperti 3 tahun lalu. Wajah dan postur tubuhnya tidak berubah. Sifatnya yang ramah dan ciri khasnya yang selalu tersenyum tidak berubah.

Namun Sehun tahu satu-satunya hal yang berubah pada diri Jinri.

Jinri kini bahagia. Tidak seperti 3 tahun lalu saat Jinri menderita, karena Sehun.

Semakin dipandangnya yeoja itu semakin besar pula rasa nyeri dihati Sehun. Tanpa sepengetahuan orang lain, mata Sehun berkaca-kaca.

Luhan melihatnya. Luhan melihat sehun yang ingin menangis. Ditepuknya perlahan pundak Sehun. Seakan Luhan adalah yang paling mengerti Sehun di dunia ini, dia membiarkan Sehun meninggalkan tempat itu tanpa bertanya alasannya. Karena Luhan tahu dengan jelas.

Sehun masih sangat mencintai Jinri.

.

.

 

Although it’s hurt, I’ll be the first to say that I was wrong
I know I’m probably much too late to try and apologize for my mistakes..

 

Jinri menyunggingkan senyumnya pada Sehun yang –secara tidak sengaja –ditemuinya hari ini.

“Tidak apa-apa. Semuanya hanya masa lalu.”

“Maafkan aku,Jinri. Aku benar-benar menyesali keegoisanku 3 tahun lalu.”

“Aku memaafkanmu. Tidak apa-apa.”

“Aku benar-benar pria yang jahat.”

“Tidak, kau itu tidak jahat. Aku memahamimu. Karena itulah aku tidak marah.”

“Gomawoyo,Jinri. Kuharap Minho-ssi lebih baik.”

“Ya,terimakasih,Sehun-ah.”

Jinri tersenyum begitu cerah. Sehun tidak akan melupakan senyum Jinri itu setelah sekian lama.

.

.

 

Do all the things I should’ve done when I was your man..

 

Sehun tersenyum tipis –baginya senyum tipis itu sudah cukup tulus –saat mendengar Minho mengatakan “Aku bersedia” di altar sana. Dilihatnya Minho yang kini sedang berdiri berhadapan dengan Jinri.

“Itu tempatku tiga tahun lalu.” Gumamnya.

Ketika matanya melihat Jinri dan Minho berciuman, dia kembali bergumam.

“Itu yang kulakukan dengannya tiga tahun lalu.”

Pada akhirnya, Sehun tidak berhenti mencintai Jinri.

Dan Sehun hanya bisa berdoa agar Minho melakukan segala sesuatu yang harus dilakukan Sehun ketika Jinri adalah miliknya.

 

~END~

10 thoughts on “When I Was Your Man

  1. Huhuhu, kenapa sad end? Emangnya Sehun berbuat apa ke Jinri? Dulu mereka pacaran? Pengen minta sequel(flashback) tapi tetep aja ujung-ujungnya sad T^T

    Bagus banget lah pokoknya!

    Bikin FF HunLli terus ya 😀

  2. ya ampun sedihnya 😥 aku nggak tahu kenapa sehun sampai bisa berpisah sama sulli, tapi nampaknya masalahnya menyakitkan banget. sampai sehun menderita gitu duhh 😥 kalau aku sih nggak bakal setenang itu ketemu orang yang udah nyakitin aku. sulli hebaat. eh jangan2 dulu mereka suami istri terus cerai gitu? ahhhh. move on ke aku aja yuk sehun, mari yuk

    pasti lebih bagus kalau dari awal diceritain apa masalah sehun sama sulli, jadi sedihnya bakal lebih terasa sama pembacanya. terus aku suka banget posternyaaa kekke, keren *thumbs up*. dan lagunya… cocok buangets.
    anyway, keep writting, ya. jangan berhenti berkarya okay? fighting!

  3. Oooh, dulu Sehun dan Sulli itu suami-istri ya?? Kok bisa cerai, sih?? Kasihan banget sama Sehun. Sehun yang sabar,ya 😦 FFnya bagus lho author, Salut!! XD

Leave a Reply! Berikan Komentar, Kritik, Saran!