Hidden Wedding [Chapter 1: Complicated Choice]


gawidias-hidden-wedding-1

Title                  : Hidden Wedding

Author             : gawidias

Personal wp   : gawidiasstory

Main casts      :

  • Choi Siwon
  • Park Yura

Other casts     :

Choi Family

–         Choi Kiho

–         Choi Hana

–         Choi Jiwon

Park Family

–         Park Jinyoung

–         Park Nami

–         Park Chanyeol

–         Park Yerin

Others

–         Stella Kim / Siwon’s ex girlfriend

–         Alex Hwang / Yura’s ex boyfriend

–         Jung Haneul / Yura’s cousin

–         Jung Somin / Yura’s cousin

–         Shin Minji / Yura’s bestfriend

–         Super Junior’s member

–         EXO’s member

–         SM’s Artists

–         Others find by yourself

Genre               : romance, sad, family life, marriage life

Length              : Chapter

Rating               : G

Disclaimer      : This fanfiction is original mine. The casts belongs themselves. Sorry for the similar cast, setting, and story. So, don’t bash me.

Warning          : Absurd, Standard Conflict

Hello readers aku bawa ff ini buat kalian.. sebenernya sih pengen post Winter Opera tapi masih belum srek jadi aja aku post ini dulu… Semoga kalian suka sama ff ini, jangan lupa comment ya 🙂 kalau mau baca teaser Winter Opera -klik di sini-

&&&

Chapter 1: Complicated Choice

Author POV

Seorang pria tampan tampak sedang memijit kepalanya frustasi. Ia heran mengapa orangtuanya terus memaksa dirinya untuk segera menikah, padahal menurutnya ia masih sangat muda. Usianya baru saja 26 tahun. Masih sangat muda bukan? Tapi apa maksud kedua orangtuanya yang setiap hari terus merecoki dirinya dengan pernikahan. Sama seperti hari ini, saat Hana-ibunya-datang mengunjungi apartmennya di daerah Apgujeong-dong. Ia bahkan membawa beberapa foto gadis yang akan dijodohkan dengan anak sulungnya itu.

Eomma, aku tak terima dengan perjodohan seperti ini! Aku masih sanggup mencari gadis di luar sana!” teriak seorang pria setengah sadar, terlihar jelas ia baru saja bangun tidur dengan kaus oblong putih lusuh dan celana training yang dikenakannya.

“Siwon-a, sudah berapa kali kau berkata seperti itu? Kali ini eomma tidak menerima penolakan! Mengerti?” nada bicaranya bukan seperti orang bertanya tapi justru sangat jelas bahwa ia tengah memerintah anaknya.

“Tapi eomma, bagaimana dengan Super Junior? Apa eomma  rela aku dikeluarkan?” Siwon masih saja menolak dengan membawa nama grup yang telah sukses membesarkan namanya sebagai alasan.

“Kau tenang saja, itu urusan eomma dan appa. Sekarang kau hanya perlu memilih salah satu gadis dari foto-foto ini. Atau jika kau ingin bertemu dengan mereka satu per satu dulu juga tak masalah, baru kau memutuskan pilihanmu.”

Shirheo! Aku tak mau, mereka pasti hanya akan mengganggu hidupku.” Tolaknya mentah-mentah. Hana menghembuskan napas kesal dengan penolakan anaknya terus menerus. Ia lantas menggunakan cara lain agar anaknya mau dijodohkan dengan salah seorang gadis cantik, putri temannya.

“Baiklah kalau kau terus menolak, eomma akan menyuruh adikmu menikah dengan pria pilihanku. Kau setuju?”

Mwo? Jiwon menikah?” Siwon membulatkan matanya saat mendengar ucapan Hana, bagaimanapun juga Jiwon tak bisa menjadi tumbal. Ini masalahnya dengan Ibunya. Tidak ada hubungannya sama sekali dengan adiknya, apalagi membuat adiknya menikah di usia yang sangat muda. Itu tak boleh terjadi.

Eomma tak boleh seperti itu, Jiwon masih muda!” elak Siwon.

“Yasudah, pilihan ada di tanganmu Siwon-a. Kau hanya tinggal pilih, siapa yang akan menikah lebih dahulu.” Hana menyeringai hebat tatkala melihat putranya berpikir keras. Sudah dapat dipastikan Siwon akan menyelamatkan adiknya dan mengorbankan dirinya sendiri

“Tolong.. beri aku waktu berpikir.” Siwon akhirnya berujar dengan tatapan hampa. Ia tak bisa berpikir jernih sekarang. Siapa yang harus mengalah? Ia atau adiknya? Ia benar-benar dibuat frustasi pagi itu.

“Baiklah, aku beri waktu dua hari. Lusa kau sudah harus memutuskan, Siwon-a.”

Eo.” Ucap Siwon lemah hampir tak terdengar.

“Baiklah kalau begitu, eomma pulang dulu. Ada beberapa urusan yang harus diselesaikan di butik. Ingat ya kutunggu keputusanmu lusa.” Hana bangkit dari duduknya. Ia mencium kedua pipi anaknya layaknya seorang Ibu. Lalu ia pergi meninggalkan apartment mewah anaknya, tanpa menunggu anaknya yang masih terduduk lemas di atas sofa. Masih berusaha mencerna setiap kalimat yang dilontarkan Ibunya.

&&&

Siwon berjalan lunglai saat memasuki gedung SM. Ia masih memikirkan pilihan yang diberikan Ibunya pagi tadi. Sial, ia benar-benar tak bisa berpikir jernih hingga sekarang. Ia bahkan menerima tatapan aneh dari para staff yang tak sengaja berpapasan dengannya. Mungkin mereka berpikir, apa yang membuat pangeran tampan mereka terlihat begitu frustasi.

Saat memasuki ruang latihanpun, bukannya bergabung dengan teman-temannya yang lain-yang sejak tadi berlatih-, ia malah memilih untuk duduk di sebuah sofa panjang yang ada di ruang latihan. Siwon sangat kacau pagi itu. Pikir teman-temannya. Sesekali ia memijit kepalanya yang sedikit pusing dan mengerang tak jelas. Hal itu sukses membuat teman-temannya berhenti berlatih demi mengetahui kondisi Siwon.

“Siwon-a, ada apa?” Eunhyuk menepuk pundak Siwon pelan sembari bertanya.

“Jika kau ada masalah, kau bisa bercerita dengan kami Siwon-a.” Lanjut Shindong.

“Aku tak apa, hyeong. Mianhe membuat kalian khawatir.”

“Ayolah hyeong, ceritakan saja masalahmu. Jangan anggap kami sebagai orang lain.” Sekarang pria tampan berwajah imut bernama Ryeowook ikut bicara.

Siwon menghembuskan napas berat. Tampak sekali sebuah masalah berat sedang menerpanya. Ya jelas. Siapa yang akan santai saat akan dijodohkan? Terlebih dengan gadis yang sama sekali tak diketahui asal usulnya.

“Aku.. akan dijodohkan.” Suaranya sedikit tercekat. Ia menutup matanya tak mampu melihat reaksi teman-temannya. Ia sadar ini buakn masalahnya sendiri, tapi ini juga masalah untuk Super Junior. Bagaimana nanti jika ada penggemar yang mengetahui? Bagaimana jika mereka membuat petisi soal perjodohan ini? Atau yang lebih parah, bagaimana jika penggemar pergi dari Siwon dan mengusir pria itu dari Super Junior? Arrgh, benar-benar pusing.

Diantara semua anggota Super Junior yang tampak kaget, hanya Kyuhyunlah yang terlihat biasa saja. Sebenarnya ia juga kaget tapi jauh hari ia telah memprediksi akan ada lagi anggota Super Junior yang dipaksa menikah. Lagi? Ya, beberapa bulan lalu Kyuhyun pernah bernasib sama dengan Siwon. Untunglah saat itu, kakaknya-Cho Ahra-menyelamatkan dirinya sehingga ia tak usah menikah dan meninggalkan Super Junior.

“Tenanglah hyeong, ada banyak cara untuk menggagalkan rencana orangtuamu.” Kyuhyun berujar dengan santainya. Lalu ia tersenyum evil seperti biasa. “Kenapa kau tidak membawa seorang gadis ke rumah? Setidaknya itu cukup untuk menghambat perjodohan.” Lanjutnya sembari melangkah bebas ke arah yang berlawanan. Ia mengambil psp yang disimpan di dalam tasnya.

“Gadis? Siapa maksudmu?” Siwon mengernyitkan dahinya bingung. Gadis mana yang harus dibawa sementara ia tidak pernah berkencan lebih dari satu tahun ini?.

“Stella, kurasa dia masih menerimamu.”

Mwo? Kau gila, Kyuhyun-a!” teriak Siwon.

Ani, gadis itu masih menyukaimu hyeong. Bawa saja dia ke rumah dan manfaatkan agar kau tidak dijodohkan.” Ucap Kyuhyun tanpa mengalihkan pandangan dari pspnya. Ia sudah mulai memainkan psp beberapa menit lalu.

“Kyuhyun-a, aku tak bisa seperti itu!”

“Cobalah dulu, mungkin akan berhasil. Jika tidak masih banyak cara lain.”

“Aku tidak bisa.” Siwon menekankan setiap kata yang diucapkannya. Ia yakin tak bisa berbuat seperti itu. Apalagi harus bertemu dengan mantan yeojachingunya lagi. Ia tak bisa, benar-benar tak bisa.

“Kurasa ide Kyuhyun tidak buruk juga. Kenapa tidak dicoba?” Kangin setuju dengan ide yang Kyuhyun berikan.

“Ya aku juga setuju. Setidaknya kau sudah mengenal Stella daripada gadis yang akan dijodohkan denganmu.” Timpal Eunhyuk yang ikut menyetujui usulan Kyuhyun. Ternyata semua anggota Super Junior ikut setuju dengan ide Kyuhyun. Samar-samar Kyuhyun tersenyum menang saat mendengar hyeongdeulnya setuju dengan ide gilanya.

Siwon yang melihat anggota lain ikut setuju dengan ide Kyuhyunpun tak bisa berkutik. Nyatanya walaupun ia tak setuju, ia masih memikirkan ide itu. Mungkin tak ada salahnya. Bantinnya. Tapi lagi-lagi Siwon merasa tak bisa untuk berurusan lagi dengan Stella. Sudah cukup di masa lalu saja hubungan mereka terjalin.

&&&

Semilir angin sore menerpa permukaan kulit seorang yeoja berparas cantik. Ia tampak sempurna dengan kulit seputih susu, mata yang lebih bulat dari kebanyakan orang Korea lainnya, hidung yang mancung, tinggi di atas rata-rata gadis Korea lain, dan bibir tipis yang memancarkan warna merah muda alami. Lengkap sudah kecantikannya yang membuat gadis lain iri.

Tapi nyatanya, ia tak pernah merasa sempurna. Hatinya sangat rapuh. Bagaimana tidak pria yang selama ini begitu ia cintai tiba-tiba memutuskan hubungan mereka secara sepihak lewat sms. Terlebih satu jam lalu, seseorang yang tak dikenalnya mengirimnya sebuah foto kekasihnya dengan gadis lain. Yang membuat hatinya bertambah perih, kekasihnya sedang berpelukan dengan gadis di dalam foto itu.

“Yura-ssi, ini sudah saatnya kau ambil bagian. Bersiaplah, sepuluh menit lagi acara dimulai.” Ucapan seorang pria yang berusia sekitar 30 tahunan itu membuat gadis yang dipanggil Yura tersadar.

“Ne, sajangnim.” Yura memberikan senyuman cerianya seperti biasa yang sebenarnya terasa sangat hambar. Ia lalu bergegas memasuki studio 5. Tempatnya bertugas membacakan berita terkini Korea Selatan. Ya, dia Park Yura. Seorang pembaca berita CBS TV yang masih berusia 24 tahun.

&&&

“Aku pulang.” Teriak Yura saat memasuki rumah. Tak ada yang menyahut seperti biasa. Dia cukup tahu kesibukan keluarganya. Appa seorang dokter jantung yang sangat sibuk, Eomma sibuk dengan restoran seafoodnya, Chanyeol-adik laki-lakinya-tak pernah lagi pulang ke rumah sejak beberapa bulan lalu karena tinggal di dorm EXO, dan Yerin-adik perempuannya-yang sibuk dengan buku sketsanya.

Eonni sudah pulang ya?” suara serak Yerin terdengar. Yura tahu adiknya pasti tertidur saat menggambar design pakaian di kamarnya.

Eo, kau sudah makan?” tanya Yura sembari menyimpan tasnya di atas sofa.

“Belum.”

“Aku tak bawa apa-apa Yerin-a, kau mau ramyun?”

“Tak masalah.” Yerin tersenyum senang saat Yura menawarinya ramyun sebenarnya itu adalah makanan kesukaannya walaupun ia tahu tak sehat.

“Baiklah nona cantik, duduk manislah dulu. Sebentar lagi ramyun pesananmu akan datang.” Yura mengacak rambut Yerin gemas dengan adiknya yang satu itu.

“Aiss eonni!” teriak Yerin tak terima dengan perlakuan Yura.

Yura yang melihat tingkah adiknya itu hanya tersenyum geli. Bagaimana bisa gadis berusia 18 tahun itu masih bersikap manja. Pikirnya. Dan mungkin salahnya juga yang selalu memanjakan kedua adiknya sejak dulu.

Eonni kau tahu Chanyeol oppa janji akan pulang hari ini, tapi lihat sampai sekarang pun ia belum menampakan batang hidungnya.” Yerin berujar sambil memajukan bibirnya. Ia terlalu sebal dengan pekerjaan kakaknya. Sejak mulai debut dengan EXO dua tahun lalu, Chanyeol semakin jarang pulang ke rumah.

“Kau juga kan bisa bertemu saat latihan.”

“Jelas saja tidak, aku selalu diganggu teman-temannya yang menyebalkan.”

Nugu? Ah maksudmu Kai?” tebak Yura. Ia tahu betul yang dimaksud Yerin karena hampir setiap hari saat Yerin pulang, ia selalu berteriak memaki-maki seperti orang gila. Alasannya satu karena saat latihan Kai selalu mengganggunya bahkan sering mengejeknya yang hanya seorang backdancer.

Eo.” Gumam Yerin. Yura hanya tersenyum saat Yerin berkata lagi-lagi Kai mengganggunya. Kalau boleh Yura menebak, Kai sedang menyukai adiknya.

“Jangan terlalu dipikirkan Yerin-a. Nah ramyunnya sudah siap. Ayo nona cantik makan dulu.”

“Eh? Kenapa hanya satu?” Yerin mengernyitkan dahi saat melihat ramyun yang dibuat kakaknya hanya satu.

“Aku sudah makan tadi.”

“Dimana? Dengan siapa?”

“Di kantor.”

“Ah apakah dengan Alex oppa? Dia sudah pulang dari Jepang ya?” Yerin begitu antusias saat bertanya. Sementara ekspresi wajah Yura mulai berubah. Tampak kesal, marah, dan kecewa. Hal itu juga disadari oleh Yerin.

Gwenchana?” tanya Yerin khawatir saat melihat kakaknya diam terlalu lama.

“Hmm.” Hanya sebuah gumaman kecil yang keluar.

Eoni, ada apa?”

“Aku.. putus.” Ucap Yura pelan bahkan hampir tak terdengar.

MWO?” Yerin membulatkan matanya seketika, tak percaya akan ucapan kakak perempuannya itu.

Yura memejamkan matanya. Ia berusaha mati-matian menahan butiran bening yang siap keluar dari pelupuk matanya. Ia tak mau telihat lemah di depan Yerin apalagi hanya karena namja kurang ajar macam Alex.

“Aku putus dengan Alex, tadi.” Kali ini Yura mengucapkan dengan lebih pasti. Ia tak mau memikirkan sesuatu yang tak pantas dipikirkannya. “Kau tak usah khawatir denganku, ne?” lanjutnya memastikan agar adiknya tetap tenang.

“Tapi eonni dia…”

“Sudahlah Yerin-a, aku akan melupakannya mulai hari ini.” Yura beranjak dari duduknya hendak menuju kamar. Namun sebelum ia benar-benar pergi, ia berbalik dan tersenyum ke arah Yerin. “Habiskan makanmu agar kau tidak kurus lagi.” Yura terkekeh geli melihat Yerin melotot ke arahnya. Ia senang saat hatinya sedang sakit, ia masih memiliki adik semanis Yerin. Walaupun Yerin sangat manja.

&&&

Pagi ini Yura telah bergegas pergi. Ia tidak memiliki jadwal siaran televisi pagi ini tapi ia hendak mengunjungi butik milik teman ibunya di daerah Cheongdam-dong. Salah satu kawasan elitnya Seoul. Tak semua orang mampu berlama-lama di tempat itu jika tak ingin uang yang sudah didapat dengan jerih payah habis tak bersisa.

Yura tampak anggun walaupun hanya mengenakan kaus dan celana jins. Rambut sebahunya ia biarkan tergerai tanpa sentuhan apapun. Gadis itu hanya mengenakan make up tipis namun aura kecantikan sudah sangat terpancar. Yura tak terlalu repot dengan menggunakan high heels, ia hanya mengenakan sepatu kets-yang biasa dipakainya-.

Dengan langkah pasti, Yura memasuki butik itu. Ia cukup kagum dengan arsitektur bangunan itu. Klasik dan mewah. Ia tak heran dengan perpaduan gaya itu karena ia sadar betul siapa pemilik butik ini. Suami pemilik butik adalah pengusaha ternama se-Asia. Sudah jelas istrinya mampu memiliki butik yang bisa dikatakan termewah se-Korea Selatan.

Annyeonghaeo..” Yura membungkukan badannya saat melihat pemilik butik ini. Tak sulit untuk mengenalinya karena Yura pernah bertemu dengannya beberapa waktu lalu-saat bersama Ibunya-.

“Oh astaga kau pasti Yura, putri dari Nami. Astaga neomu yeppeo.” Hana-sang pemilik butik-terus berujar memuji Yura. Ini kali keduanya bertemu dengan Yura tapi mungkin ia baru saja menyadari bahwa anak sahabatnya itu sangat cantik.

Yura hanya tersenyum manis menghadapi tingkah Hana yang terlalu berlebihan memujinya. “Kamsahamnida ajumma.” Lagi-lagi Yura melemparkan senyumannya dihadapan Hana.

“Nah, Yura-ya ayo ikuti aku. Kau ingin mengambil pesanan Ibumu bukan?”

“Ah, ne.”

Yura mengikuti langkah Hana memasuki sebuah ruangan. Ia berpikir sejenak saat membaca tulisan dilarang masuk selain karyawan tertempel di depan pintunya. Hana menyadari Yura berhenti beberapa langkah di belakangnya. Lalu ia sadar apa yang dipikirkan gadis itu saat melihat arah pandang Yura. “Ayo masuk.” Ajak Hana menyadarkan Yura. “Ne.”

Well, Yura-ya aku sedang memiliki masalah dengan putraku belakangan ini. Kau tahu kan usianya sudah cukup untuk menikah tapi ia bersikeras menolak dan berkata masih muda.”

Hana tiba-tiba saja bercerita tentang masalahnya dengan Siwon. Sampai hari ini, ia belum mendapat jawaban dari putra sulungnya itu. Dan itu sangat membuatnya sedih. Yura yang mendengar cerita Hana hanya mengernyitkan dahinya tak mengerti arah pembicaraan Hana. Tapi Yura cepat sadar saat Hana membicarakan pernikahan. Mungkin yang sedang dibicarakannya Siwon atau Jiwon. Pikirnya. Tapi ia tak sampai menanyakan lebih jauh karena Hana sendirilah yang mengungkapkannya.

“Yura-ya, apa kau memiliki namjachingu?” tanya Hana to the point. Yura kaget dengan pertanyaan itu, ia mulai membayangkan sosok Alex tapi gadis itu cukup handal untuk menutupi perasaannya saat itu.

Ani, aku tidak memiliki namjachingu.”

Hana menunjukan reaksi yang berlebihan lagi. Entah sekedar kaget karena gadis secantik Yura tidak memiliki kekasih. Atau justru ia senang dan sedang menyusun rencana gilanya yang lain.

“Kau tidak bercanda kan?” tanya Hana setengah teriak. Benar-benar berlebihan. Batin Yura.

“Aku tidak bercanda, ajumma.”

“Yura-ya berapa usiamu?”

“Ah, aku 24 tahun.”

“Pas sekali. Apa besok malam kau ada acara?”

“Aku? Ah sepertinya tidak.”

“Benarkah? Bagus sekali, kalau tidak keberatan datanglah kerumahku besok. Ajak juga Ibu, Ayah, dan Adikmu. Aku ingin mengadakan makan malam keluarga.” Hana benar-benar antusias. Ia tak sabar dengan rencananya kali ini.

“Makam malam keluarga?” Yura lagi-lagi dibuat bingung dengan Hana. Tadi Hana memujinya habis-habisan, lalu cerita Hana tentang anaknya yang menolak menikah, dan sekarang makam malam keluarga. Apa ini tidak terdengar aneh? Ya Hana dan Nami-Ibu Yura-memang bersahabat sejak Sekolah Menengah. Tapi bisakah Hana berhenti bersikap berlebihan saat bersama Yura.

-TBC-

Cuma ituuuu… gimana??? gaje? jelek? biasa aja? parah? pokonya komen kalian ditunggu banget ya.. mau apapun komen kalian aku terima ko oke, selamat berkomen ria 😉

30 thoughts on “Hidden Wedding [Chapter 1: Complicated Choice]

  1. Pingback: LOVE STORY | indahkey

  2. Pingback: Wahyu 21 | Perjanjian Baru

  3. Pingback: Playboy Itu Suami Aku | orkid merah94 blog

  4. Pingback: Pekan Kondom Nasional 2013 Dibatalkan | RSI Purwodadi

  5. Pingback: Hidden Wedding [Chapter 2: Is It Right?] | Hallyuwave Garden

  6. Pingback: ioPhone5, Android Jepang Rasa iPhone | "EL PATEADOR GRAN"

  7. Pingback: Drakengard 3 Beriklan Dengan Type General dan Hard Version | Anime & Manga BETA Source

  8. Pingback: Tipe Cewek Agan Kalau Dilihat Dari Sudut Anime !! | ediredz

  9. Pingback: Parkiran di Kampus Ini Bak Showroom Mobil Mewah | ediredz

  10. Pingback: ide kreatif :) | uca adhitia sihotang

  11. Pingback: Sekilas Tentang Angel Beats! | Anime & Manga BETA Source

  12. Pingback: Tentang Karakter Pemain Dalam Angel Beats! | Anime & Manga BETA Source

  13. Pingback: Saat Museum Pria Telanjang Memiliki Pengunjungnya Yang Harus Telanjang [out of topic] | Anime & Manga BETA Source

  14. Pingback: Sepintas Tentang Little Buster | Anime & Manga BETA Source

  15. Pingback: [Figure] of The Week: Yoshino dari Anime Date A Live Siap Dirilis! | Anime & Manga BETA Source

  16. Pingback: Tentang Karakter Pemain Dalam [Anime] Angel Beats! | Anime & Manga BETA Source

  17. Pingback: Sedikit Tentang Lolicon | Anime & Manga BETA Source

  18. Pingback: Sedikit Tentang [Anime] Log Horizon | Anime & Manga BETA Source

Leave a Reply! Berikan Komentar, Kritik, Saran!